UPAYA MENGATASI KETERLAMBATAN SISWA KELAS X SMAN 22
SURABAYA PERIODE AGUSTUS - SEPTEMBER TAHUN PELAJARAN 2008- 2009
I. LATAR BELAKANG MASALAH
Seorang siswa dalam mengikuti
kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata
tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku
sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Ketika
kedisiplinan dirasa sangat penting bagi siswa SMAN 22 Surabaya, maka pihak sekolah
pertama kali perlu menertibkan siswa yang terlambat sekolah.Untuk itu
kedisiplinan adalah hal yang penting dan merupaka ciri kepribadian seseorang
untuk meraih sukses. Perlu diketahui bahwa di SMA Negeri 22 Surabaya sudah
mempunyai tata tertib yang akan mendisiplinan siswa yang terlambat. Peran guru
dalam dalam mendisiplinkan siswa yang terlambat haruslah tegas dan mendidik,
dengan begitu siswa diharapkan tidak akan terlambat lagi datang ke sekolah.
Peneliti memilih masalah tentang
keterlambatan siswa karena keterlambatan siswa adalah salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap prestasi belajar. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat terutama bagi siswa bahwa keterlambatan dapat mempengaruhi
kedisiplinan siswa yang pada akhirnya berpengaruh terhadap prestasi belajar di
sekolah.Karena penilaian guru dalam kegiatan belajar meliputi penilaian
kognitif, afektif dan psikomotorik.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa
masih banyak siswa yang sering terlambat. Dalam aturan sekolah mengharuskan
siswa datang sebelum jam 06.25 tetapi kenyataannya masih banyak siswa yang
datang di atas jam tsb sehingga banyak siswa yang terlambat, hal ini tampak
ketika doa akan dibacakan banyak siswa yang masih di luar pagar.
II. RUMUSAN MASALAH
II. RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah faktor-faktor penyebab keterlambatan siswa?
2.
Apakah dampak negatif bagi siswa yang terlambat?
3.
Apakah sanksi yang diterima oleh siswa yang sering
terlambat?
4.
Bagaimana solusi dalam mengatasi siswa yang terlambat?
III. TUUAN PENELITIAN
1.
Untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan siswa.
2.
Untuk mengetahui dampak negatif bagi siswa yang
terlambat.
3.
Untuk mengetahui sanksi yang diterima oleh siswa yang
sering terlambat.
4.
Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi siswa yang
terlambat.
IV. MANFAAT
PENELITIAN
1.
Dengan diketahuinya faktor penyebab keterlambatan
siswa siswa dapat digunakan untuk meminimalkan jumlah siswa yang terlambat.
2.
Dengan diketahuinya dampak negatif dan sanksi yang
diterima siswa yang terlambat dapat digunakan untuk meningkatkan kedisiplinan
siswa.
V. KAJIAN PUSTAKA
Disiplin sekolah adalah usaha
sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat
mendorong siswa untukberperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib
yang berlaku di sekolah. Menurut Wikipedia (1993 ) disiplin sekolah "
refers to students coplying with a code of behavior often known as the school
rules ". Yang dimaksud dengan aturan sekolah ( school rule ) tersebut,
seperti aturan tentang standar berpakaian, ketepatan waktu, perilaku sosial dan
etika belajar.
Berkenaan dengan tujuan displin
sekolah, Maman Rachman ( 1999 ) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah
adalah :
1.
Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak
menyimpang
2.
Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar
3.
membantu siswa memahami dan meyesuaikan diri dengan
tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh
sekolah
4.
Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang
baik dan bermanfaat baginya serta bagi lingkungannya.
VI. METODOLOGI PENELITIAN
A. SUBYEK
PENELITIAN
Dalam penelitian ini subyek
penelitian berupa sampel yaitu siswa kelas X SMAN 22 Surabaya yang sering
terlambat datang ke sekolah.
B. METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
1. Metode observasi : ... .
Instrumen
yang digunakan adalah lembar pengamatan atau lembar observasi yang memuat aspek-sapek
yang diamati dari responden.
2. Metode wawancara : ... .
Instrumen
yang digunkan adalah pedoman wawancara, yang memuat daftar pertanyaan yang akan
diajukan secara lisan kepada responden
3. Metode angket / kuesioner : ... .
Instrumen
yang digunakan adalah pedoman angket, yang memuat petunjuk pengisian angket dan
daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada responden secara tertulis.
4. Metode dokumentasi : ... .
Instrumen
yang digunakan adalah pedoman dokumentasi, untukmengumpulkan dan menganalisis data-data
yang diperoleh dari sumber tertulis.
DAFTAR
PUSTAKA
Depdiknas. 2000.Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Lapoliwa, Hans.
1999.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Sumber:
makasih . . .
BalasHapus