1.1 Judul
Penelitian
Tindakan anarkis pada lingkungan
pelajar
1.2 Latar
Belakang
Sering kita temui beberapa kelompok
pelajar yang sedang malakukan tindakan anarkis diantaranya adalah tawuran.
Banyak faktor yang menyebabkan para pelajar melakukan tindakan yang tidak
semestinya mereka lakukan, antara lain adanya kesenioritasan yang ada pada
lingkup sekolah, kegengsian antar pelajar untuk dapat dibilang jagoan oleh
teman-temannya, maupun masalah pribadi dari seorang pelajar tersebut, serta
lingkungan sekitar pelajar. Banyak yang menjadi korban akibat “kegiatan
tawuran” yang terjadi diantara pelajar bahkan hingga merenggut korban jiwa, hal
tersebut harus dihentikan dengan cara sosialisasi yang didukung dengan peran
orang tua, guru disekolah, serta lingkungan tempatnya bergaul. Untuk menangani masalah yang semakin
merajalela pada lingkungan pelajar sikap orang tua yang harus tegas terhadap
anak-anaknya serta bimbingan seorang guru harus mengupayakan para murid agar mengerti akibat buruk yang
akan terjadi karena tawuran. Upaya lain yang dapat dilakukan untuk membantu
para pelajar menjauhi tawuran yaitu kegiatan ekstrakulikuler yang lebih bisa
memahami keinginan para pelajar tetapi disertai bimbingan dari para guru,
kegiatan lainnya yaitu kegiatan rohani yang dilakukan setiap pagi hari, karena
akan membuat tenang para pelajar serta pikiran meraka yang akan lebih mudah
mengerti ketika kegiatan belajar mengajar. memahami materi adalah dengan
menggunakan media yang menarik sesuai dengan materi yang sedang dipelajari.
1.3 Perumusan
Masalah
Berdasarkan uraian yang di ungkapkan
dalam latar belakang, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai
berikut:
Apakah faktor yang membuat pelajar
melakukan tindakan anarkis serta risiko apa yang akan terjadi pada tindakan
tersebut.
1.4 Pembatasan
Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang
berkaitan dengan tindakan anrkis pada lingkungan pelajar, namun dalam
penelitian ini hanya membatasi pada masalah faktor internal serta eksternal
dari masalah tersebut.
1.5 Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian pada meteri kali ini terdiri dari dua tujuan antara
lain tujuan umum serta tujuan khusus meteri. Berikut ini kedua tujuan yang akan
dilakukan.
1.
Tujuan Umum
Mengetahui
Apakah faktor yang membuat pelajar melakukan tindakan anarkis serta risiko apa
yang akan terjadi pada tindakan tersebut.
2.
Tujuan Khusus
Tujuan
khusus dalam penelitian ini adalah:
a.
Untuk mengetahui distribusi frekuensi, distribusi
relatif, dan distribusi kumulatif minat pelajar mangurangi kegiatan tawuran.
b.
Untuk mengetahui distribusi frekuensi, distribusi
relatif, dan distribusi kumulatif minat pelajar terhadap kegiatan positif yang
dilakukan pihak sekolah guna mengurangi tindakan tawuran.
1.6 Tipe
Hubungan Antar Variabel Penelitian
Penelitian ini mengetahui pengaruh
terhadap 3 variabel yaitu faktor internal, faktor eksternal dan mengurangi
kegiatan tawuran, penelitian dilakukan karena belum banyak penelitian yang
sejenis pada distribusi frekuensi, distribusi relative, dan distribusi
kumulatif yang akan diteliti. Faktor internal seperti perhatian, kemauan dan
kebutuhan memiliki hubungan yang saling berkaitan terhadap minat belajar, bila
salah satu faktor tidak diterapkan maka akan mempengaruhi tingkat minat
belajar. Faktor eksternal seperti peran orang tua, guru serta lingkungan yang
dapat mendukung kegiatan postif pada lingkungan pelajar. Mengurangi kegitan
tawuran dimulai dari dorongan dalam individu atas dasar motivasi
yang kuat, faktor eksternal seperti lingkungan sekitar juga mempengaruhi
berkurangnya kegiatan tawuran namun faktor ini hanya pelengkap penunjang, tidak
sepenuhnya kegiatan tawuran dipengaruhi oleh faktor ekstenal.
1.7 Lingkungan
dan Pengendalian Penelitian Terhadap variabel
Penelitian ini dilakukan dalam
lingkungan pelajar di mana pekerjaan biasanya berlangsung atau biasanya disebut
studi lapangan. Studi lapangan , di mana berbagai faktor diperiksa dalam
pengaturan lingkungan di mana kegiatan sehari-hari berjalan seperti biasa
dengan gangguan minimal peneliti.
1.8 Unit
Analisis
Penelitian dilakukan dengan meneliti
suatu kelompok pelajar mengenai kegitan apa saja yang dilakukan para
pelajar diluar lingkungan sekolah terhadap faktor yang mendominasi seperti
kegiatan apa saja, hal apa saja yang dilakukan.
1.9 Dimensi
Waktu
Pengumpulan data dikumpulkan
sekaligus. Periode pengumpulan data dilakukan sebanyak 20 observasi dengan
jumlah periode sebanyak 4 kali, survey dilakukan sekaligus dalam satu waktu dan
setelah itu tidak melakukannya lagi. Studi Cross sectional adalah
tipe studi satu tahap yang datanya berupa subyek pada waktu tertentu. Time
series adalah menekankan pada data penelitian berupa rentetan waktu.
Penelitian ini mengenai perkembangan berkuarangnya kegitan tawuran yang terjadi
pada lingkup para pelajar. Studi jangka panjang dalam penelitian ini adalah
penelitian pengaruh peran orang tua serta guru dalam membentuk karakter yang
membuat para belajar bersemangat untuk melakukan hal positif bukan untuk hal
negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar