Senin, 28 April 2014

KETERBATASAN BERDAMPAK KEMISKINAN

Kemiskinan menjadi masalah besar bagi kehidupan seseorang. Kemiskinan biasanya identik dengan kekurangan materi, namun dari sisi sosial seorang juga dapat dikatakan miskin apabila tidak mampu untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Ketidakmampuan tersebut dapat dikaitkan dengan beberapa faktor lain seperti faktor pendidikan dan faktor keterbatasan akan informasi yang didapat untuk menjadi seseorang yang berwawasan. Keterbatasan inilah yang menjadi masalah bagi seseorang untuk berpikir terbuka akan hidupnya dimasa mendatang. Pendidikan dikatakan sebagai faktor kemiskinan karena apabila seorang mengenyam pendidikan yang tinggi akan berdampak pada karirnya dimasa mendatang dan dapat mengubah pola pikirnya bahwa banyak sekali keuntungan yang didapat apabila dapat mengenyam pendidikan yang tinggi sedangkan yang terjadi di Indonesia berdasarkan BPS (2008) sesorang kepala rumah tangga dalam kategori tidak miskin di perkotaan hanya 12,19% yang mengenyam pendidikan tinggi. Hal ini saja telah menjadi gambaran bahwa sesorang yang dikategorikan tidak miskin pun tidak terlalu peduli dengan pendidikan padahal pendidikan merupakan salah satu kunci suksesnya seseorang untuk mendapatkan taraf hidup yang layak sedangkan menurut bank dunia mengatakan bahwa seseorang dikatakan miskin apabila pendapatannya kurang dari $ 2/hari. Penulis yakin bahwa masyarakat khususnya Negara Republik Indonesia pun dapat berpikir sama dan merubah pola pikir wajib 9 tahun belajar tidak hanya menjadi batasan akan pendidikan minimal yang diterapkan oleh pemerintah namun menjadi acuan untuk mengenyam pendidikan yang lebih dari 9 tahun wajib belajar. Penulis berharap program terhadap fasilitas pendidikan dari pemerintah dapat dilaksanakan dengan jujur, baik dalam pengelolahannya sampai dengan penerapan dilapangan karena dengan meningkatkan pendidikan maka tingkat kemiskinan akan menurun, seperti yang dikatakan Presiden RI (2004-2014) Susilo Bambang Yudhoyono  bahwa untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang ekstrim, kebijakan yang perlu dilakukan adalah mengurangi beban yang ditanggung masyarakat, misalnya sekolah gratis. Hal ini juga terbukti dari laporan BPS mengenai tingkat kemiskinan dan tingkat pendidikan pada tahun 2003 sampai 2013  

Provinsi
2003
2004
SD/MI
SMP/Mts
SM/MA
SD/MI
SMP/Mts
SM/MA
Aceh
95,36
78,74
61,63
95,88
79,98
62,04
Sumatera Utara
94,62
72,95
53,03
93,61
73,02
56,65
Sumatera Barat
92,59
66.00
49,88
93,64
69,55
53,13
R i a u
94,13
67,19
47,25
94,64
69,65
47,73
Jambi
93,78
61,3
40,68
93,46
65,69
42,24
Sumatera Selatan
92,36
59,41
35,73
93,13
64,81
39,48
Bengkulu
91,99
60,44
42,54
94,72
67,02
49,01
Lampung
92,06
63,24
35,81
92,73
63,65
35,66
Kep Bangka Belitung
91,69
50,61
33,8
90,02
56,38
38,15
Kepulauan Riau
*
*
*
*
*
*
DKI Jakarta
91,61
77,58
63,26
91,87
76,08
61,25
Jawa Barat
92,45
61,02
34,65
93,41
61,74
37,18
Jawa Tengah
93,7
66,61
38,29
93,32
67,82
41,67
DI Yogyakarta
91,98
79,06
59,77
92,55
77,37
61,51
Jawa Timur
93,48
64,47
40,83
93,71
67,1
41,94
Banten
93,77
62,28
36,41
94,12
63,75
39,68
B a l i
91,58
68,63
53,36
93,48
69,37
54,11
Nusa Tenggara Barat
92,48
57,19
33,45
92,42
61,7
38,63
Nusa Tenggara Timur
88,27
39,1
23,57
90,79
43,26
28,27
Kalimantan Barat
88,89
50,88
29,11
93,11
53,28
31,51
Kalimantan Tengah
94,75
58,64
37,23
95,1
65,15
38,82
Kalimantan Selatan
92,46
56,33
30,53
93,19
59,27
35,57
Kalimantan Timur
91,33
67,98
49,83
92,87
70,2
52,42
Sulawesi Utara
89,18
68,33
44,42
88,26
67,87
50,71
Sulawesi Tengah
90,85
54,68
33,25
91,44
59,45
36,33
Sulawesi Selatan
89,21
54,04
37,18
90,64
57,41
38,39
Sulawesi Tenggara
91,19
63,39
36,59
90,18
64,02
40,17
Gorontalo
87,33
47,86
24,58
88,85
49,27
28,12
Sulawesi Barat
*
*
*
*
*
*
Maluku
91,03
62,59
43,53
90,92
68,06
56,39
Maluku Utara
94,06
62,15
38,7
93,8
64,17
44,08
Papua Barat
*
*
*
*
*
*
Papua
83,86
47,81
30,11
85,21
47,78
30,39
Indonesia
92,55
63,49
40,56
93,04
65,24
42,96
(Sumber : BPS)

Tahun
Jumlah Penduduk Miskin (Juta Orang)
Kota
Desa
Kota+Desa
1970
n.a
n.a
70.00
1976
10.00
44.20
54.20
1978
8.30
38.90
47.20
1980
9.50
32.80
42.30
1981
9.30
31.30
40.60
1984
9.30
25.70
35.00
1987
9.70
20.30
30.00
1990
9.40
17.80
27.20
1993
8.70
17.20
25.90
1996
7.20
15.30
22.50
1996
9.42
24.59
34.01
1998
17.60
31.90
49.50
1999
15.64
32.33
47.97
2000
12.31
26.43
38.74
2001
8.60
29.27
37.87
2002
13.32
25.08
38.39
2003
12.26
25.08
37.34
2004
11.37
24.78
36.15
2005
12.40
22.70
35.10
2006
14.49
24.81
39.30
2007
13.56
23.61
37.17
2008
12.77
22.19
34.96
2009
11.91
20.62
32.53
2010
11.10
19.93
31.02
40603
11.05
18.97
30.02
40787
10.95
18.94
29.89
40969
10.65
18.49
29.13
Sep-12
10.51
18.09
28.59
Mar-13
10.33
17.74
28.07
(Sumber : BPS)
  

              kemiskinan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar