Dalam
pembicaraan umum, kekuasaan dapat berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja,
kekuasaan pejabat negara. Sehingga tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah
kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang
kekuasaan tersebut. Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan
untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan
memberi perintah / dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat
dan cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah
dan ada yg diperintah. Manusia berlaku sebagau subjek sekaligus objek dari
kekuasaan. Contohnya Presiden, ia membuat UU (subyek dari kekuasaan) tetapi
juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan).
SUDUT PANDANG KEKUASAAN
A. Kekuasaan bersifat positif
Merupakan
Kemampuan yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada individu sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi yang dapat memengaruhi dan mengubah pemikiran orang lain
atau kelompok untuk melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh pemegang
kekuasaan dengan sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik secara
fisik maupun mental.
B. Kekuasaan bersifat Negatif
Merupakan
sifat atau watak dari seseorang yang bernuansa arogan, egois, serta apatis
dalam memengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan tindakan yang
diinginkan oleh pemegang kuasa dengan cara paksaan atau tekanan baik secara
fisik maupun mental. Biasanya pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini
tidak memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang baik,mereka hanya
berfikir pendek dalam mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yang tajam
dalam mengambil suatu tindakan, bahkan mereka sendiri kadang-kadang tidak dapat
menjalankan segala perintah yang mereka perintahkan kepada orang atau kelompok
yang berada di bawah kekuasannya karena keterbatasan daya pikir tadi. dan
biasanya kekuasaan dengan karakter negatif tersebut hanya mencari keuntungan
pribadi atau golongan di atas kekuasannya itu. karena mereka tidak memiliki
kemampuan atau modal apapun selain kekuasaan untuk menghasilkan apapun, dan
para pemegang kekuasaan bersifat negatif tersbut biasanya tidak akan
berlangsung lama karena tidak akan mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh
rakyatnya.
Di negara demokrasi, dimana kekuasaan adalah ditangan
rakyat, maka jalan menuju kekuasaan selain melalui jalur birokrasi biasanya ditempuh melalui jalur partai politik. Partai partai politik berusaha
untuk merebut konstituen
dalam masa pemilu. Partai politik selanjutnya mengirimkan
calon anggota untuk mewakili partainya dalam lembaga legislatif. Dalam
pemilihan umum legislatif secara langsung seperti yang terjadi di Indonesia dalam Pemilu 2004 maka calon anggota legislatif dipilih
langsung oleh rakyat.
LEGITIMASI
KEKUASAAN
Dalam pemerintahan
mempunya makna yang berbeda: "kekuasaan" didefinisikan sebagai
"kemampuan untuk memengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu yang bila
tidak dilakukan", akan tetapi "kewenangan" ini akan mengacu pada
klaim legitimasi, pembenaran dan hak untuk melakukan kekuasaan. Sebagai
contoh masyarakat boleh jadi memiliki kekuatan untuk menghukum para
kriminal dengan hukuman mati tanpa sebuah peradilan sedangkan orang-orang yang
beradab percaya pada aturan hukum dan perundangan-undangan dan menganggap bahwa
hanya dalam suatu pengadilan yang menurut ketenttuan hukum yang dapat memiliki kewenangan
untuk memerintahkan sebuah hukuman mati.
Dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial, kekuasaan telah
dijadikan subjek penelitian dalam berbagai empiris pengaturan, keluarga
(kewenangan orangtua), kelompok-kelompok kecil (kewenangan kepemimpinan
informal), dalam organisasi seperti sekolah, tentara, industri dan birokrat
(birokrasi dalam organisasi pemerintah) dan masyarakat luas atau organisasi
inklusif, mulai dari masyarakat yang paling primitif sampai dengan negara,
bangsa-bangsa modern atau organisasi (kewenangan politik).
SIFAT
KEKUASAAN
Kekuasaan cenderung korup adalah
ungkapan yang sering kita dengar, atau dalam bahasa Inggrisnya adalah Power
tends to corrupct. Kekuasaan dapat dikatakan melekat pada jabatan
ataupun pada diri orang tersebut, penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Position
Power, kekuasaan yang melekat pada posisi seseorang dalam sebuah organisasi.
2. Personal Power, kekuasaan yang berada pada pribadi
orang tersebut sebagai hubungan sosialnya.
French & Raven mengatakan bahwa ada lima jenis
kekuasaan:
1. Kekuasaan
memberi penghargaan.
2. Kekuasaan
yang memaksa
3. Kekuasaan
yang sah.
4. Kekuasaan
memberi referensi.
5. Kekuasaan
ahli Sumber kekuasaan bila dikaitkan dg kegunaan, maka sbb:
1.Militer & Polisi à utk mengendalikan kekerasan dan kriminal
2.Ekonomi à utk mengendalikan tanah, buruh, kekayaan &
produksi
3.Politik à utk pengambilan keputusan
4.Hukum à utk mempertahankan, mengubah, & melancarkan
interaksi
5.Tradisi à utk mempertahankan sistem kepercayaan / nilai-nilai
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar